Bambu memiliki kekuatan yang dapat dipersaingkan dengan baja.
Bambu memiliki kekuatan yang dapat dipersaingkan dengan baja.
Karena kelenturan dan kekuatannya
yang tinggi, struktur bambu juga merupakan bangunan tahan gempa.
Pada prinsipnya rumah bambu tahan gempa harus dibuat dengan ketentuan sebagai
berikut :
- Mengunakan bambu yang sudah tua, sudah diawetkan dan dalam keadaan kering,
- Rumah bambu didirikan di atas tanah yang rata ( padat )
- Pondasi dan sloof (sloof diangker ke pondasi di setiap jarak 50-100 cm) mengelilingi denah rumah,
- Ujung bawah kolom bambu masuk sampai pondasi, diangker dan bagian dalam ujung bawah kolom diisi dengan tulangan dan mortar),
- Elemen dinding yang berhubungan dengan sloof atau kolom harus diangker di beberapa tempat,
- Di ujung atas kolom diberi balok ring yang mengitari denah bangunan, elemen dinding juga harus di angker dengan balok ring tersebut,
- Bila ada bukaan dinding seperti angin-angin, jendela dan pintu, harus diberi perkuatan di sekeliling bukaan tersebut,
- Pada setiap pertemuan bagian dinding dengan bagian dinding lainnya, harus ada kolom dan dinding diangker kolom tersebut,
- Rangka atap (kuda-kuda) bisa dikonstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi-rol), di mana setiap dudukan rangka atap harus diletakkan pada posisinya, dan perlu diangker dengan kolom,
- Ikatan angin pada atap harus dipasang di setiap antar kuda-kuda. Ikatan angin ini dipasang pada bidang kemiringan atap di bawah penutup atap, dan pada bidang vertikal diantara dua kuda-kuda.